"Uu uu mi , a aada tak pak cik ari tu?" terpancul soalan yang sedikit gagap dari mulut kecil Humaira... Mata umie ligat mencari kelibat seorang lelaki tua...Lelaki tua yang saban waktu mencari rezki menjual beberapa barangan di kaki lima bank ....ummie sendiri tidak pernah mendekati pak cik tua tersebut, namun dari kejauhan mata, ummie cuma dapat menangkap beberapa botol barangan yang disusun di atas lantai ( mungkin minyak angin agaknya) dan beberapa mainan kanak-kanak....
Pakcik tua yang budiman, mencari sesuap rezki di tepi kaki lima ...Kagum ummie pada orang yang bekerja dan berusaha seperti pak cik tersebut.. dia berbeza dengan seorang peminta sedekah................... Anak-anak perlu ditarbiah untuk mudah memberi dan mempunyai rasa belas...... Alhamdulillah berkat latihan sejak kecil Muhammad sudah punya rasa simpati dan suka memberi .
" ummie kesian pakcik tu, dia jual sayur " bicara Muhammad ketika kami berjalan ke pasar malam.... Ya , lelaki tua yang sudah berkedut seribu, sedang duduk tanpa alas... sayur-sayur yang dijual cuma sayur kangkung yang disusun berlapikkan surat khabar ( tidak seperti penjual lain pak cik ini hanyak menjual beberapa ikat kangkung).... " Nah ambil duit ini Muhammad, tak perlu ambil baki" ummie berbicara sambil mengeluarkan duit... sejak hari itu, jika ada saja pak cik yang sama di pasar malam Muhammad akan minta duit dari ummie untuk membeli sayur sambil bersedekah ... " kenapa hang beli kangkung ni, dekat tepi rumah kita banyak sayur kangkung " emak bertanya hairan, anaknya yang jarang memasak membeli sayur.... Muhammad masih setia duduk sebelah ummie, sambil mendengar perbualan ummie dan mak tok .... ( ummie suka Muhammad dengar perbualan ummie, agar kata-kata ummie kukuh dihati dan jiwanya).. " peminta sedekah pun , kita tak sanggup tengok dan beri duit untuk bersedekah, inikan pula pak cik tua yang cuba berusaha menjual kangkung mencari rezki.. pak cik tua ini lebih bagus dari seorang peminta sedekah" bicara ummie ....Emak yang juga rapuh jiwanya pada orang yang lebih susah menerima penjelasan ummie...Sehinggakan pada hari-hari mendatang dia tidak lagi bertanya tentang sayur yang ummie dan anak-anak bawa pulang dari pasar malam....paling tidak pak cik penjual sayur tentu gembira sayurnya terjual.
.............Kini humaira juga sama, mencari pak cik tua di tepi kaki lima, cuma mungkin si comel Humaira mendambakan patung-patung kecil milik pak cik tua. .." ummie boleh tak bagi duit pada pak cik tu...?" Muhammad bertanya,, Ummie tak nampak barang apa yang dijual menjadikan ummie tidak berminat untuk membeli, apatahlagi Abah sedang menunggu di dalam kereta ... " Muhammad tak payah beli barang, Muhammad bagi ja duit tu, cepat sikit Muhammad" pinta umie sambil melepaskan Muhammad berlari ke arah Pak cik tua di kaki lima... ..... Tiap kali Ummie mengeluarkan duit dari mesin ATM , Kami kerap melihat kelibat Pak cik tua tersebut dengan barang-barang jualannya... Muhammad pun sudah lali dengan rutin berlari ke arah pak cik tua memandangkan jarak tempat Ummie mengeluarkan duit agak jauh dari tempat Pak cik tua tersebut. .... Alhamdulillah setelah sekian lama, pak cik tua sudah mengenali Muhammad. Suatu petang, rutin yang sama berlaku, Ummie pula menanti Muhammad di tepi kereta .. " Ummie pak cik bagi Muhammad ni " bicara Muhammad sambil menunjukkan mainan kecil ( hiasan cermin).... " Muhammad, kenapa Muhammad ambil, duit yang ummie bagi tu tak banyak sangat" umie berbicara rasa serba salah .... " pak cik tu kata hadiah" balas Muhammad.... terlopong humaira melihat Muhammad mendapat hadiah mainan ayam jantan..... " Nah, ambil duit ni, jangan ambil baki belikan satu pada humaira " ummie memberi arahan kepada Muhammad sambil menyerahkan duit....Muhammad mendapat ayam jantan dan Humaira mendapat teddy bear ......Anak-anak seronok dengan hadiah pak cik tua di tepi kaki lima ...dan yang lebih mengembirakan mereka, tanpa diduga mainan tersebut mengeluarkan bunyi apabila dipicit ( itupun gara-gara Humaira terpicit kuat mainannya)... " ummie ayam Muhammad berkokok" bicara Muhammad gembira manakala teddy bear humaira mengeluarkan bunyi muzik........." ummie , esok ummie kejutkan Muhammad dengan bunyi ayam jantan ya ummie " pinta Muhammad dengan nada gembira...kini suara ayam jantan berkokok setiap pagi untuk mengejutkan Muhammad dan Humaira... cepat benar Muhammad bangun bila mendengar kokokan ayam jantan .....Terima Kasih Allah untuk semua anugerahMu hari ini, Terima kasih Pak Cik Tua di tepi kaki lima.... " ummie , Allah kan suka suara ayam jantan" Muhammad berbicara ketika kami hampir tidur..... Muhammad masih ingat pada tazkirah malam ummie suatu ketika dulu.... " ya Muhammad, Allah suka pada suara ayam jantan" bicara ummie ringkas, ummie sendiri sudah letih dengan rutin harian sepanjang hari...........anak-anak enak dibuai mimpi... ummie juga sama, tidur menanti hari esok.... kini sudah berminggu-minggu berlalu, Muhammad setia dikejutkan dengan suara ayam jantan... sedikit latihan yang baik untuk anak-anak .....
- Ajarlah anak memberi, kerana yang memberi lebih baik dari yang
menerima ..Tak perlu ceritakan pada anak-anak tentang penipuan peminta
sedekah yang kita sering dengar. Kita hanya bersedekah ( Allah menilai
hati dan amalan kita)... jika kita ditipu ( itu urusan Allah)...
Firman Allah:
Kamu tidak sekali-kali akan dapat mencapai (hakikat) kebajikan dan kebaktian (yang sempurna) sebelum kamu dermakan sebahagian dari apa yang kamu sayangi. Dan sesuatu apa jua yang kamu dermakan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya (Ali ‘Imran[3:92]).
- Latihlah anak dengan rasa simpati, agar dia tahu bersyukur dan sedia memberi .
- Beri anak duit lebih ketika dia menunaikan solat di masjid, agar dia terbiasa mengisi tabung/ derma yang disediakan oleh pihak masjid
- sikap penyanyang juga boleh dipupuk dengan memelihara haiwan seperti kucing......asalnya kami hanya memelihara kura-kura kecil , namun disebabkan selalu menyediakan makanan kucing, tak semena-mena banyak kucing yang suka berkunjung. Walaupun adakala ummie agak rimas dengan kucing yang suka benar mengikut langkah-langkah ummie ( sampai susah nak berjalan)... tapi disebabkan terkenangkan kucing adalah antara binatang yang Rasulullah sayang, dapat juga ummie buang rasa rimas tersebut. Mencintai apa yang dicintai kekasih Allah adalah lebih utama.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan